Mereka adalah penyembah berhala dan Tagut, dan selalu mengadakan kurban penyembelihan hewan untuk berhala sesembahan mereka. Raja mereka saat itu adalah seorang diktator lagi keras kepala, bernama Dekianus. Ia menganjurkan rakyatnya untuk melakukan hal tersebut, menyeru serta memerintah mereka untuk menyembah berhala dan berkurban untuk berhala.
Ketika orang-orang keluar meuju tempat pertemuan mereka dalam hari raya itu, para pemuda itu ikut keluar bersama bapak-bapak mereka dan kaumnya untuk menyaksikan apa yang diperbuat oleh kaumnya dengan mata kepala sendiri.
Setelah menyaksikan perayaan itu, mereka mengetahui bahwa apa yang dilakuakan oleh kaumnya yaitu berssujud kepada berhala dan berkurban untuknya tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi (Qs:Al-Kahfi:14). Maka para pemuda itu melarikan diri masing-masing dari kaumnya dan memisahkan diri di tempat yang terpisah jauh dari mereka. Pada mulanya seseorang dari mereka duduk dibawah pohon, lalu datanglah pemuda lain ikut duduk beergabung dibwah pohon, lalu datanglahlagi pemuda lain ikut duduk bergabung denganya. Kemudian datang lagi pemuda lain. Demikianlah seterusnya hingga berkumpul ditempat tersebut, tanpa saling mengenal diantara sesama mereka. Sesungguhnya motivasi yang mendorong mereka berkumpul di tempat itu tiada lain dorongan hati mereka yang beriman.
Masing-masing dari mereka saling menutup diri dari yang lainya karena takut pribadinya terbuka, sedangkan dia tidak mengetahui apakah temannya itu seakidah dengannya atau tidak? Akhirnya salah seorang dari mereka memberanikan diri mengatakan, Hai kaumku kalian mengetahui demi Allah sesungguhnya tiada yang menjauhkan kalian dari kaum kalian hingga kalian memisahkan diri dari meraka kecuali karena suatu alasan, maka hendaklah kita mengutarakan tujuanya masing-masing.
Seseorang dari mereka menjawab, sesungguhnya saya , demi Allah. Setelah melihat apa yang dilakukan oleh kaum saya menyimpulkan bahwa apa yang mereka lakukan itu Batil. Karena sesungguhnya yang berhak disembah semata dan tidak boleh dipersekutukan dengan sesuatu hanya Allah, yang telah menciptakn langit dan bumi serta samua yang ada.diantara keduanya.
Yang lainya mengatakan, saya pun mempunyai pemikiran sama dengan apa yang dikatakan dan lainya pun mengatakan hal yang sama. Hingga meraka semua sepakat dalam suatu kalimat dan ternyata mereka senasib dan sepenanggungan , mereka semua menjadi bersaudara yang sebenarnya dalam ikatan iman. Lalu mereka membangun sebuah tempat peribadatan untuk menyembah Allah.
Alkisah, tatkala raja mereka diseru dan diajak oleh mereka untuk beriman kepada Allah, ia menolak dan bahkan mengancam serta menakut-nakuti mereka dengan mengeluarkan perintah agar pakain tradisi mereka dilucuti dari diri mereka. Kemudian raja memberikan masa tangguh untuk memikirkan perihal mereka, barangkali saja mereka mau kembali kepada agama kaumnya. bersambung dulu^_^
0 Comments On "Ashabul Kahfi 309 episode I"
Posting Komentar